saat kematian hidup dalam kehidupanmu
- harusnya rumah ini jadi saksi bisu
keluarga kita. tempat anak-anak kita tumbuh. dari TK, SD, SMP, SMA, sampai
mulai berani bolos sekolah, bolos kuliah.. nggak bisa dapet persetujuanku untuk
maen, mintanya ke kamu. kamu marah-marah, mereka minta perlindungan ke aku.
tapi...
+ maaf sayang.. maaf aku harus pergi
meninggalkanmu duluan. aku juga gak pengen ini terjadi.
- lalu mengapa kau masih disini? bukankah
seharusnya kau pergi ke atas sana? ke surg- maksudku eh..
+ aku nggak tahu. seseorang mencegahku untuk
pergi kesana. Dia bilang, aku belum pantas tinggal disana.
- kamu tahu sayang, aku kangen banget sama
kamu. kenapa harus aku satu-satunya orang yg bisa melihatmu?
+ apa kamu keberatan diberi anugerah bisa
melihatku? apa kamu bosan?
- aku hanya rindu. andai saja saat
kecelakaan itu aku bersamamu..
+ maaf aku mendahuluimu..
- aku rindu membelai rambutmu yg panjang..
+ Tuhan hanya memberi kita waktu 32 hari
setelah hari pernikahan kita. aku senang bisa menikah denganmu..
- aku harap detik ini aku bisa disampingmu
dan..
+ kamu disampingku sayang..
- AKU TIDAK DISAMPINGMU ! aku hanya ingin
bersamamu, entah apa yg terjadi aku hanya ingin bersamamu.
+ maaf.. pergi dan cari wanita lain yg kau
sebut pantas menggantikanku. bukan yg kau sebut mirip aku.
- dan kamu akan membiarkan aku hidup dengan
anak-anak tanpamu? di rumah yg telah kita bangun bersama?
+ Tuhan berkehendak lain ! Jangan salahkan
aku.
- jangan menangis sayang.. aku masih disini
dengan semua serpihan-serpihan debu harapanku tentang kehidupan kita yg abadi..
dan jangan paksa aku untuk menikmati hidup tanpamu.
# dikutip sedikit dari dialog di film dalam
negeri yg tidak sengaja aku lihat di stasiun TV swasta. selebihnya hanya
imajinasiku yg tercecer rapi #
0 komentar:
Posting Komentar